Skip to main content

1 Orang Wonogiri Meninggal Karena Corona (Diambil Dari Kompas.com)

Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya
( Postingan ini Diambil dari Kompas.com )

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia
Lihat Foto
Editor: Pythag Kurniati

Satu lagi pasien positif corona di Jawa Tengah yang dinyatakan meninggal dunia.

Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).


Pasien meninggal itu diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Seminar di Bogor, kontak dengan pasien meninggal sebelumnya
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar.

Sepulang dari seminar, ibu rumah tangga ini merasakan sakit dan panas badan.

Ia kemudian dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Tim medis lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.
"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam. Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB," ungkap Joko Sutopo.

Artinya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi selama kurang lebih lima hari.

Pihak rumah sakit lalu melakukan sterilisasi agar pasien segera dimakamkan tanpa ada prosesi upacara pemakaman seperti biasanya.

"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur bupati.

Ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dekat dengan ibu rumah tangga tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Comments

Popular posts from this blog

Kebakaran Lahan 25 Hektar Kepatihan Selogiri Wonogiri

Lahan yang memiliki luas kurang lebih 25 hektare dengan pohon-pohon dan semak belukar di Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, telah terbakar pada hari Sabtu (10/8/2019). Sang jago api dikerahui yakni sejak pukul 10.00 WIB dan Sampai malam pukul 21.30 WIB api belum dapat dipadamkan. Warga disekitar lahan yang terbakar siap dan siaga dikarenakan api semakin meluas dan mendekat ke permukiman. Usaha pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dibantuin personel Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Perhutani, sukarelawan desa, ada juga mahasiswa KKN, serta seluruh warga. Laporan dari beberapa informasi 25 hektare lahan yang telah terbakar tersebut meliputi 20 hektare lahan hutan rakyat milik masyarakat warga Dusun Ngemplak, Desa Kepatihan, Selogiri, serta 5 hektare lahan hutan negara petak no. 1-4 RPH Cubluk BKPH Wonogiri. Lahan yang terbakar meliputi tanaman tegakan seperti pohon jati, mahoni, dan sono. Kondisi teranyar pukul 21.30 WIB, masih terdapa...

Hati-Hati Marak Obat G (Pil Sapi)

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati SIK.MIK melalui Kasatnarkoba AKP Suharjo SE mengingatkan, di Wonogiri kini ditengarai mulai marak beredar obat terlarang. Atau dikenal dengan obat daftar G. Itu obat keras. Obat G di kalangan penjual dan pembeli populer dengan sebutan pil sapi. Pil anjing. Pil koplo. Pil orang gila. Karena obat ini sesungguhnya dikonsumsi hanya untuk pasien gangguan jiwa. Tentu pemakainnya harus menggunakan resep dokter. Obat G hanya tersedia di toko obat (apotik) yang telah mendapatkan lisensi dan ada kerjasama dengan dokter husus. Tentu pembeli hanya bisa dilayani bila bisa menunjukan resep/ referensi dokter. Seorang apoteker tidak dapat melayani atau menjual tampa resep. Namun faktanya banyak beredar di masyarakat. Utamanya kalangan pemuda. Komunitas anak anak muda. Komunitas kendaraan R2 atau R4. Anak Punk. Bahkan ada pelajar/mahasiswa mengkonsumsi obat monyet ini, untuk istilah di kota lain. Obat daftar G, berarti obat itu dilarang bered...

Kebakaran Di Watuagung, Baturetno, Wonogiri

Kebakaran hebat melanda rumah milik warga bernama Wiryorejo di Dusun Watuagung RT 3 RW 2 Desa Watuagung Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Pada hari Minggu (28/7/2019). Tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian tersebut. akan tetapi demikian kerugian berkisar total mencapai hingga Rp 50 juta. Informasi yang didapat dan dihimpun, saat korban akan masuk ke dalam rumah, melihat kepulan asap dan percikan api dari instalasi listrik di atap rumah. kemudian korban berteriak meminta tolong. Sentak kemudian warga berlari menuju rumah korban mendapati api sudah kian membesar. Tambah saat itu angin bertiup kencang hingga rumah yang terbuat dari kayu dengan cepat terbakar habis oleh jago api. Rumah utama, dan bangunan dapur juga ikut jadi abu. Dengan alat seadanya warga sekitar berusaha untuk memadamkan api sambil menunggu datangnya para petugas Pemadam Kebakaran. Kasubbag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo menyebutkan, akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian hingga Rp 50 ...