Skip to main content

Mancing Tak Dapat Ikan, Malah Menemui Ajalnya

Rejeki, Jodoh, Hidup dan Mati Tuhan sudah menentukan. Seorang manusia tidak bisa berpaling dari semua ketentuan-Nya. Sungguh malang nasib Nono Sutono (35th).

Biasanya memancing ikan, serta memperoleh banyak hasil ikannya. Namun 24 Juli menjadi hari akhir dalam menikmati hobinya. Sama sekali tidak mendapatkan. Meski telah berdoa dan berusaha dengan berpindah pindah lokasi pemancingan.



Namun tetap saja, tidak ada hasilnnya. Untung tak berpihak, kemalangan datang tidak dapat ditolak. Setelah berpindah pada lokasi pemancingan yang baru, justru Nono menuju ajalnya. Nano ditemukan tewas dalam posisi mengapung pada permukaan air Waduk Gajah Mungkur di wilayah Dusun Ngasem Legi, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, pada hari Rabu sore (24/7/19).

Nono adalah salah satu warga asal Dusun Pahing Rt 05 Rw 02 Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Beliau berdomisili di Dusun Kepis Rt. 01 Rw 06 Desa Serut, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

Sumber: https://infowonogiri.com/baca/wonogiri-hari-ini/2019/07/mancing-gagal-dapat-ikan-malah-tewas-mengapung/#


Comments

Popular posts from this blog

Inilah Sosok Sebenarnya Mbah Ngateman (Mayat Di Genuk Wuryantoro)

Berita Wonogiri Telah ditemukan sesosok mayat laki laki di Sumbergayam, lemah putih Wuryantoro pada tanggal 10 Agustus 2019. Mayat ditemukan Sumber Gayam RT 001/RW 009, Genukharjo, Wuryantoro, Wonogiri, Sabtu (10/8/2019) pukul 09.00 WIB. Setelah divisum di RSUD Wonogiri, diduga mayat sudah  2 bulan telah meninggal. Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, kepada wartawan, Sabtu petang, menyampaikan mayat kali pertama ditemukan Sumaryono, 60, warga setempat yang saat itu sedang mencari kayu di hutan.   Saat sampai di hutan dia mencium bau busuk. Lalu dia mencari sumber bau itu. Tak lama kemudian dia menemukannya. Awalnya dia mengira sumber bau itu adalah bangkai kera. Mayat telah diketahui identitasnya, yakni Ngateman (70) dari Wonokriyo, Tawangharjo, Wonogiri. Kata Kepala Dusun Wonokriyo Joko Purnoto yang ke RSUD, baju yang dipakai sebelum hilang adalah terbukti busana yang biasa di pakai pada mayat Mbah Ngateman. Pakaian itu terdiri atas baju lengan panjang b...

1 Orang Wonogiri Meninggal Karena Corona (Diambil Dari Kompas.com)

Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya ( Postingan ini Diambil dari Kompas.com ) Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia Lihat Foto Editor: Pythag Kurniati Satu lagi pasien positif corona di Jawa Tengah yang dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020). Pasien meninggal itu diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Seminar di Bogor, kontak dengan pasien meninggal sebelumnya Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat. Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar. Sepulan...

Kebakaran Lahan 25 Hektar Kepatihan Selogiri Wonogiri

Lahan yang memiliki luas kurang lebih 25 hektare dengan pohon-pohon dan semak belukar di Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, telah terbakar pada hari Sabtu (10/8/2019). Sang jago api dikerahui yakni sejak pukul 10.00 WIB dan Sampai malam pukul 21.30 WIB api belum dapat dipadamkan. Warga disekitar lahan yang terbakar siap dan siaga dikarenakan api semakin meluas dan mendekat ke permukiman. Usaha pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dibantuin personel Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Perhutani, sukarelawan desa, ada juga mahasiswa KKN, serta seluruh warga. Laporan dari beberapa informasi 25 hektare lahan yang telah terbakar tersebut meliputi 20 hektare lahan hutan rakyat milik masyarakat warga Dusun Ngemplak, Desa Kepatihan, Selogiri, serta 5 hektare lahan hutan negara petak no. 1-4 RPH Cubluk BKPH Wonogiri. Lahan yang terbakar meliputi tanaman tegakan seperti pohon jati, mahoni, dan sono. Kondisi teranyar pukul 21.30 WIB, masih terdapa...