Skip to main content

Kebakaran Lahan 25 Hektar Kepatihan Selogiri Wonogiri

Lahan yang memiliki luas kurang lebih 25 hektare dengan pohon-pohon dan semak belukar di Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, telah terbakar pada hari Sabtu (10/8/2019). Sang jago api dikerahui yakni sejak pukul 10.00 WIB dan Sampai malam pukul 21.30 WIB api belum dapat dipadamkan.


Warga disekitar lahan yang terbakar siap dan siaga dikarenakan api semakin meluas dan mendekat ke permukiman. Usaha pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dibantuin personel Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Perhutani, sukarelawan desa, ada juga mahasiswa KKN, serta seluruh warga.

Laporan dari beberapa informasi 25 hektare lahan yang telah terbakar tersebut meliputi 20 hektare lahan hutan rakyat milik masyarakat warga Dusun Ngemplak, Desa Kepatihan, Selogiri, serta 5 hektare lahan hutan negara petak no. 1-4 RPH Cubluk BKPH Wonogiri.

Lahan yang terbakar meliputi tanaman tegakan seperti pohon jati, mahoni, dan sono. Kondisi teranyar pukul 21.30 WIB, masih terdapat beberapa titik api yang menjalar ke pegunungan, serta jarak dari permukiman warga sekitar 3 kilometer. Menurut informasi start titik api berasal dari Desa Kedungsono, Sukoharjo, lalu mulai menjalar ke timur ke Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri.

Usaha pemadaman diberhentikan karena kondisi wilayah yang tidak memungkinkan untuk djangkau pada malam hari. Pemadaman berlanjut besok, akan tim pemadam dan warga siaga guna untuk memantau situasi.

Hal penyebab kebakaran tersebut, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Satpol PP Wonogiri, Joko Santoso, mengutarakan kecil kemungkinannya lahan terbakar dengan sendirinya. "Faktor penyebab kebakaran bisa karena kelalaian manusia seperti membakar sampah di kebun tanpa diawasi sehingga api menjalar ke hutan," jelas Joko.

Wonogiri News

Comments

Popular posts from this blog

Hati-Hati Marak Obat G (Pil Sapi)

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati SIK.MIK melalui Kasatnarkoba AKP Suharjo SE mengingatkan, di Wonogiri kini ditengarai mulai marak beredar obat terlarang. Atau dikenal dengan obat daftar G. Itu obat keras. Obat G di kalangan penjual dan pembeli populer dengan sebutan pil sapi. Pil anjing. Pil koplo. Pil orang gila. Karena obat ini sesungguhnya dikonsumsi hanya untuk pasien gangguan jiwa. Tentu pemakainnya harus menggunakan resep dokter. Obat G hanya tersedia di toko obat (apotik) yang telah mendapatkan lisensi dan ada kerjasama dengan dokter husus. Tentu pembeli hanya bisa dilayani bila bisa menunjukan resep/ referensi dokter. Seorang apoteker tidak dapat melayani atau menjual tampa resep. Namun faktanya banyak beredar di masyarakat. Utamanya kalangan pemuda. Komunitas anak anak muda. Komunitas kendaraan R2 atau R4. Anak Punk. Bahkan ada pelajar/mahasiswa mengkonsumsi obat monyet ini, untuk istilah di kota lain. Obat daftar G, berarti obat itu dilarang bered...

Kebakaran Di Watuagung, Baturetno, Wonogiri

Kebakaran hebat melanda rumah milik warga bernama Wiryorejo di Dusun Watuagung RT 3 RW 2 Desa Watuagung Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Pada hari Minggu (28/7/2019). Tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian tersebut. akan tetapi demikian kerugian berkisar total mencapai hingga Rp 50 juta. Informasi yang didapat dan dihimpun, saat korban akan masuk ke dalam rumah, melihat kepulan asap dan percikan api dari instalasi listrik di atap rumah. kemudian korban berteriak meminta tolong. Sentak kemudian warga berlari menuju rumah korban mendapati api sudah kian membesar. Tambah saat itu angin bertiup kencang hingga rumah yang terbuat dari kayu dengan cepat terbakar habis oleh jago api. Rumah utama, dan bangunan dapur juga ikut jadi abu. Dengan alat seadanya warga sekitar berusaha untuk memadamkan api sambil menunggu datangnya para petugas Pemadam Kebakaran. Kasubbag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo menyebutkan, akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian hingga Rp 50 ...